Pages

Rabu, 09 Desember 2015

MESIN TANAM PADI


            Tanam padi adalah proses awal dari budidaya tanaman padi. Proses tanam pada umumnya menggunakan tenaga kerja konvensional, yaitu menancapkan benih padi kedalam lumpur / tanah dihamparan sawah. Sehingga ,emggunakan tenaga yang banyak dan waktu yang lama sehingga biaya yang dikeluarkan jauh lebih banyak dan tidak bisa menghemat waktu.

Selasa, 08 Desember 2015

HAZTON Tingkatkan Produktivitas Padi di Kalbar


Teknologi HAZTON merupakan teknologi yang menggunakan sistem penanaman dengan 20-30 bibit per lubang tanam.  Hal tersebut telah terbukti efisien dan ekonomis dengan pertamabahn hasil yang dapat mencapai angka 10080 bulir gabah per rumpun.

Munculnya teknologi Hazton berawal dari pengamatan di lapangan, bahwa para petani Kalbar yang menanam padi melakukannya  dengan cara menggunakan 1 – 3 bibit per lubang tanam, menghasilkan dalam satu rumpun padi 10 – 20 anakan vegetatif dan pada masa generatif menghasilkan 10 – 15 anakan produktif dengan produksi padi sekitar 3 – 4 ton/ha. Selanjutnya dilakukan perkembangan percobaan hingga menemukan

Jumat, 04 Desember 2015

TANAM SEBAR, INOVASI MENINGKATKAN PRODUKSI PADI












    Inovasi dengan penyebaran benih padi di lahan sawah ini memiliki keunggulan dibandingkan teknik lama, seperti penataan bibit secara berjejer. Penghematan biaya produksi dengan penerapan teknis tanam sebar berkisar Rp 2-3 juta per hektar sawah. Hal ini dikarenakan dalam sistem tanam sebar ini tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak untuk menanam padi. Selain itu sistem tanam sebar tidak memerlukan banyak air dan bulir padi sudah akan mulai terlihat pada 40 hari setelah benih disebar. Dengan penerapan sistem tanam sebar ini dapat memperpendek umur tanaman padi 10-15 hari karena tidak memerlukan waktu yang lama untuk menyemai dan menanam.

Rabu, 02 Desember 2015

Teknologi Jajar Legowo pada Tanaman Padi



Sistem tanam jajar legowo adalah pola bertanam yang berselang-seling antara dua atau lebih baris tanaman padi dan satu baris kosong. Baris tanaman (dua atau lebih) dan baris kosongnya (setengah lebar di kanan dan di kirinya) disebut satu unit legowo. Bila terdapat dua baris tanam per unit legowo maka disebut legowo 2:1, sementara jika empat baris tanam per unit legowo disebut legowo 4:1, dan seterusnya.

Pada awalnya tanam jajar legowo umum diterapkan untuk daerah yang banyak serangan hama dan penyakit, atau kemungkinan terjadinya keracunan besi. Jarak tanam dua baris terpinggir pada tiap unit legowo lebih rapat dari pada baris yang ditengah (setengah jarak tanam baris yang di tengah), dengan maksud untuk mengkompensasi populasi tanaman pada baris yang dikosongkan. Pada baris kosong, di antara unit legowo, dapat dibuat parit dangkal. Parit dapat berfungsi untuk mengumpulkan keong mas, menekan tingkat keracunan besi pada tanaman padi atau untuk pemeliharaan ikan kecil (muda).
Sistem tanam legowo kemudian berkembang untuk mendapatkan hasil panen yang lebih tinggi dibanding sistem tegel melalui penambahan

Kamis, 26 November 2015

SRI si Padi Idaman Petani

Apa itu SRI?
SRI adalah kepanjangan dari System Rice Intensification merupakan teknik budidaya padi dengan metode intensifikasi. Intensifikasi dengan meningkatkan produktivitas padi dengan cara memperbaiki pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara. Metode S.R.I. ini terbukti telah berhasil meningkatkan produktivitas padi sebesar 50 % bahkan di beberapa tempat mencapai lebih dari 100 %.


Pada tahun 1994 sebuah lembaga swadaya masyarakat bernama Tefy Saina dan Cornel International Institute for Food and Agriculture Development (CIIFAD) mulai bekerjasama dalam pengembangan SRI. Dengan bantuan CIIFAD, metode SRI menyebar ke negara lain. Nanjing Agricultural University di Cina dan Agency for Agriculture Research and Development (AARD ) melakukan percobaan pertama di luar Madagaskar pada tahun 1999. Teknik S.R.I. ini telah berkembang di 36 negara antara lain Indonesia, Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, Bangladesh, Cina, Nepal, Srilanka, Gambia, Madagaskar dan lainnya.


Untuk menerapkan sistem S.R.I. pada masyarakat cukup mengalami kendala. Kendala tersebut terutama bermula dari

Senin, 23 November 2015

Padi Nuklir hasil Teknologi Iridasi




20 varietas padi dengan sebutan Padi Nuklir telah berhasil diciptakan oleh BATAN, Badan Tenaga Nuklir Nasional. Varietas padi unggul ini dikembangkan melalui teknologi nuklir dengan penerapan teknologi isotop dan radiasi. Varietas-varietas padi nuklir unggul ini memiliki keunggulan berupa umur produksi yang lebih singkat, kuantitas panen yang tinggi melebihi normal, dan tidak mudahnya rontok oleh serangan-serangan hama. 


"Di tengah kondisi Indonesia yang sedang dilanda banyak bencana, teknologi nuklir menjanjikan hasil yang baik untuk mengatasi persoalan gagal panen padi," kata Sofrizal, Peneliti Kepala pada Kelompok Pemuliaan Tanaman untuk padi di BATAN.

Salah satu varietas yang mulai dikejar-kejar petani adalah varietas

Jumat, 20 November 2015

Permasalahan Impor Beras di Indonesia


Indonesia merupakan Negara produsen beras nomor tiga setelah Cina dan India, dengan produksi padi nasional pada tahun 2008 sekitar 60,28 juta ton, tetapi pada kenyataannya Indonesia masih tetap melakukan impor beras dan merupakan pengimpor beras terbesar, dan ini terjadi hampir setiap tahun, misalnya pada tahun 1999 impor beras Indonesia mendekati 5 juta ton. Faktor yang menyebabkan Indonesia masih impor beras diantaranya telah dibahas pada artikel sebelumnya. Selain faktor yang telah dibahas di artikel sebelumnya ada juga beberapa faktor yang menyebabkan impor beras diantaranya ialah :

Kamis, 19 November 2015

Pertanian di Indonesia Masih Mengalami Masalah Klasik




Sektor pertanian di Indonesia saat ini masih menghadapi masalah klasik untuk dapat meningkatkan produktivitas beras nasional. Setidaknya ada dua persoalan klasik yang dihadapi sertor pertanian. Yang pertama konversi lahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, yang kedua kecenderungan generasi muda di pedesaan yang tidak lagi tertarik ikut dalam kegiatan pertanian padi karena dianggap kurang menarik.
Hal itu sangat disayangkan karena faktanya hampir

Sabtu, 14 November 2015

PRODUKTIVITAS PADI DI INDONESIA BELUM DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN PANGAN NASIONAL


Indonesia adalah negara agraris dengan kekayaan dalam bidang pertanian yang melimpah. Salah satu komoditas yang memiliki potensi besar di Indonesia adalah padi yang merupakan makanan pokok rakyat Indonesia dan juga menjadi komoditas terpenting kedua di dunia. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (2011), luas pertanaman padi di Indonesia adalah 13.203.643 ha dengan tingkat produksi mencapai 65.756.904 ton.
Seiring berjalan waktu, peningkatan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat mendongkrak permintaan beras. Namun hal ini tidak diiringi dengan jumlah produktivitas padi, sehingga terjadi kelebihan permintaan beras yang mengharuskan adanya upaya untuk meningkatkan produktivitas padi di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Merujuk kepada data yang dikemukakan oleh FAO dan IRRI (International Rice Research Institute), Indonesia tercatat merupakan Negara dengan angka konsumsi beras tertinggi, yaitu sebesar 139 kilogram per tahun pada tahun 2008. Setelah tahun demi tahun angka ini tidak mengalami penurunan yang signifikan, sedangkan Malaysia telah menurunkan konsumsi ini menjadi 80 kilogram per kapita per tahun dan jepang hanya sebesar 60 kilogram per kapita per tahun.
Permasalahan yang terkait dengan produktivitas padi ini salah satunya adalah semakin banyak lahan pertanian yang dialihfungsikan menjadi

Rabu, 11 November 2015

PADI ( Oryza sativa )





Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.
Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monotyledonae
Keluarga : Gramineae (Poaceae)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza spp.
Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah O. sativa dengan dua subspecies yaitu Indica (padi bulu) yang ditanam di Indonesia dan Sinica (padi cere). Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan. Komoditas padi adalah komoditas terpenting ke-2 didunia setalah gandum yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di dunia. Sedangkan di Indonesia padi menjadi makanan pokok utama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia.
 

Blogger news

Blogroll